Sepertinya semangat reward and punishment hanya berlaku bagi satuan pendidikan dan rakyat jelata, karena dewasa ini kita dipertontonkan dengan drama penegakan hukum yang sangat ironis dan mengiris-ngiris rasa keadilan bangsa ini.
Bagaimana tidak, ketika seseorang yang notabene mencuri uang rakyat dan memiskinkan bangsa ini diperlakukan seperti seorang putra mahkota sementara pencuri-pencuri yang melakukan tindak kejahatan karena kesalahan pemerintah yang memiskinkan mereka dihukum dengan ketentuan legal formal peninggalan belanda.
Reward Berupa Penghargaan dan Sertifikat
Ya, begitulah saudaraku, sepertinya kita hanya dapat mendidik anak-anak kita agar sedini mungkin mengerti dengan konsekuensi dari prestasi dan kesalahan, jangan sampai mereka menjadi sumir tentang rewards and punisment yang sedang bermasalah di negeri ini.
Hukum telah menjadi alat politik, hukum dipergunakan sebagai penindas dan penjajah seperti Kolonial Belanda menjajah bangsa ini, sekarang penegak hukum yang melakukan kejahatan keadilan terhadap bangsa ini.
Oh Negeriku....
Cukup SATU orang Polisi, SATU orang Jaksa dan SATU orang Hakim yang jujur dan takut kepada Allah untuk membersihkan kotoran yang ada di proses penegakan hukum kita..!!!
Tapi apakah ada????
WALLAHU A'ALAM
0 comments:
Post a Comment